
Sejarah Desa Batur Utara
Sebelum terjadi pemekaran, Desa Batur berada di kaki Gunung Batur di lembah kaldera Gunung Batur Purba. Desa tersebut terletak sebelah Barat Daya di kaki Gunung Batur. Kini hanya terdapat hamparan lava hitam telah mengubur Desa Batur dahulu setelah letusan hebat Gunung Batur di Tahun 1926. Akibatnya mengungsikan seluruh masyarakat Desa Batur saat itu ketempat sekarang ini, yang kita kenal Desa Batur yang sekarang dikenal menjadi tiga Desa Dinas yaitu, Desa Batur Selatan , Desa Batur Tengah dan Desa Batur Utara.
Batur Utara lahir dari pemekaran Desa Batur menjadi 3 (tiga) Desa Dinas. Tiga Desa Dinas hasil pemekaran masyarakat tersebut yaitu Desa Batur Selatan, Desa Batur Tengah dan Desa Batur Utara. Pada saat terbentuk Desa Batur Utara tercatat memiliki luas wilayah sebesar 336 Ha. Desa Batur Utara pada awalnya digagas oleh orang-orang luar biasa dari Desa Batur. Digagas oleh 7 (tujuh) orang pendiri dengan berbagai latar belakang dan kemampuan. Menurut buku karangan I Wayan Tinggal, ST “Menuang Segelas Air ke Danau Batur” karakter ketujuh orang pendiri Desa Batur Utara bila disarikan yaitu pertama tokoh muda yang bersifat kritis, suka hidup bermasyarakat, suka membela dan memperjuangkan kepentingan orang banyak; tipe kedua tokoh tua yang suka berbicara, bergaul dan meminta pertimbangan kepada orang-orang Desa Batur Utara telah berdiri sebelum jaman kemerdekaan yaitu pada Tahun 1943. Desa atasan; tipe ketiga tokoh tua yang banyak membaca dan membahas isi prasasti; dan terakhir tipe keempat tokoh berwatak keras hati. Demikian karakter awal masyarakat desa Batur Utara dan berkembang terus mengikuti tuntutan jaman dan waktu.
