SATRIA MUDA DARI UTARA
Pelatihan Barista ST.Hitta Mahada Craya Desa Batur Utara Tahun Anggaran 2022 telah dilaksanakan di Ruang BUMDes Desa Batur Utara, pelatihan ini dilaksanakan berdasarkan misi ke-09 Bapak Perbekel Desa Batur Utara I Wayan Tinggal,ST yang tertulis “Satria Muda Dari Utara” dimana Bapak I Wayan Tinggal ingin menyiapkan Generasi penerus agar nantinya sudah siap untuk menjadi pembisnis yang sukses khususnya dalam bidang Kopi. Maka dari itu Bapak I Wayan Tinggal,ST melakukan diskusi kepada beberapa Anggota ST.Hitta Mahada Craya Desa Batur Utara pada saat penyusunan RKPDes mengenai kegiatan apa yang akan diadakan untuk kegiatan ST.Hitta Mahada Craya Desa Batur Utara kedepannya dan dari diskusi inilah muncul kesepakatan untuk diadakannya pelaksanaan Pelatihan Barista untuk ST.Hitta Mahada Craya Desa Batur Utara.
Barista bukan hanya sekedar orang yang “bertugas” untuk membuat kopi di kedai kopi. Lebih dari itu, mereka adalah seniman. Menjadi barista bukanlah perkara gampang segampang membalikkan tangan. Juga bukan pekerjaan mudah meskipun yang mereka kerjakan seolah terlihat mudah.
Di banyak kamus bahasa, pengertian barista adalah seseorang yang menyiapkan dan menyajikan kopi-kopi berbasis espresso. Meskipun istilah barista digunakan untuk menyebut orang yang menyiapkan kopi, namun secara teknis barista adalah seseorang yang sudah terlatih secara professional untuk membuat espresso, plus memiliki keahlian tingkat tinggi untuk meracik kopi-kopi yang melibatkan berbagai campuran dan rasio semacam latte atau cappuccino.
Secara etimologi, kata barista berasal dari Bahasa Italia yang berarti bartender, yaitu mereka yang menyajikan segala macam minuman, bukan hanya kopi. Namun seiring perkembangan jaman dan masuknya tren kopi ke Amerika dan Eropa, kata ini kemudian diadopsi menjadi yang sekarang kita kenal. Sementara di Italia sendiri, barista sering disebut dengan baristi (untuk laki-laki) atau bariste (untuk perempuan).
Umumnya barista memang bekerja di kedai-kedai kopi, bar-bar kopi atau coffee shop dan biasanya mengoperasikan mesin-mesin espresso komersial yang cenderung rumit. Tugas mereka adalah mengukur seberapa besar suhu dan tekanan yang diperlukan untuk membuat espresso—terutama karena espresso dikenal sebagai minuman yang ‘agak ribet’ sehingga membuat espresso secara manual pun dianggap sebagai pekerjaan yang penuh keterampilan.
Selanjutnya barista juga membuat dan menyiapkan minuman-minuman yang memakai campuran susu, entah itu cappuccino, latte atau variasi keduanya. Menyajikan kopi-kopi semacam ini pun bukan pekerjaan yang hanya sekadar mencampurkan-susu-ke dalam-espresso saja, tapi memerlukan keterampilan dan skill tambahan lagi untuk meramu apakah susunya harus di-froth, di-steam atau di-foam sebelum akhirnya menyempurnakan sentuhan di minuman itu dengan yang sekarang Anda kenal dengan latte art.
Profesi barista bukan hanya sekedar ‘tukang bikin kopi’ lalu selesai. Mereka adalah seniman yang tahu betul seberapa banyak takaran dan campuran yang diperlukan untuk menyajikan espresso dan variasinya. Jika pelanggan memesan cappucino, maka mereka akan benar-benar meramu cappucino, bukan latte. Dan sebaliknya.
Pelatihan barista ini diawali dengan pemberian materi dari Pelatih/ Bapak I Gusti Bagus dan dilanjutkan dengan praktek pembuatannya secara langsung, pelatihan ini di ikuti oleh 25 peserta dari ST.Hitta Mahada Craya Desa Batur Utara dan didampingi oleh Perbekel Desa Batur Utara, Sekretaris Desa Batur Utara, Kasi, Kaur & Staf Desa, Kelihan Dinas, serta BPD Batur Utara sebagai mitra kerja dari Pemerintahan Desa Batur Utara. Dalam pelatihan barista ini selain Pengetahuan yang didapatkan oleh peserta, peserta juga mendapatkan Pengalaman, Sertifikat Pelatihan Barista, serta Uang Saku.