Eco enzyme ini adalah hasil dari fermentasi limbah dapur organik semisal ampas buah dan sayuran, gula (gula coklat, gula merah atau gula tebu), dan juga air.
Ia memiliki warna cokelat gelap dan memiliki aroma fermentasi asam manis yang cukup kuat.
Kegiatan Sosialisasi Pembuatan Eco-Enzyme Sebagai Solusi Pengolahan Sampah Organik yang dilaksanakan oleh KKN dari Universitas Udayana Batur Utara Periode XXV yang diselenggarakan pada (5/8) 2022 yang bertempat di Balai Serba Guna Desa Batur Utara sekitar pukul 09:00 WITA - Selesai
Eco enzyme sendiri memiliki banyak sekali manfaat mulai dari menjadi pupuk bagi tanaman hingga menjadi pestisida alami
Cairan serbaguna ini ternyata juga sangat mudah untuk dibuat.
Berikut ini bahan-bahan serta cara membuatnya
Alat dan Bahan:
Nantinya, kita bisa menggunakan perbandingan bahan 1:3:10
- 100 gram gula merah
- 300 gram sampah kulit buah atau sisa sayuran
- 1 liter air
- Botol plastik atau wadah tertutup (hindari wadah yang terbuat dari kaca)
Catatan Khusus:
- Kita dianjurkan menggunakan lebih banyak kulit buah-buahan dibandingkan sisa sayuran.
- Kita bisa menggunakan kulit jeruk agar cairan eco enzyme nantinya memiliki aroma segar.
- Kita tidak boleh menggunakan wadah berbahan logam karena kurang elastis
Cara Membuat:
- Tuang semua bahan ke dalam botol plastik atau wadah tertutup.
- Kemudian, campurkan gula dan air ke dalam wadah tapi jangan sampai mereka penuh.
- Kita bisa mencoba untuk menyimpan di tempat yang kering dan sejuk dengan suhu dalam rumah.
- Buka tutup wadah penyimpanan setiap hari pada minggu pertama untuk menghilangkan gas hasil fermentasi.
- Lalu, buka tutup wadah penyimpanan setiap dua hari sekali pada minggu kedua dan ketiga.
- Kita bisa mengaduk cairan pada waktu penyimpanan satu bulan dan dua bulan.
- Cairan eco enzyme ini siap untuk dipanen minimal setelah tiga bulan masa penyimpanan.