“Mewujudkan masyarakat Batur Utara yang Sejahtera dan Unggul Bersih, Hijau, Berbunga, Berbuah lingkungannya berlandaskan SAPTA HITTA KARANA” adalah salah satu Visi dari Bapak Perbekel Desa Batur Utara I Wayan Tinggal,ST dan “SEPEDA MOTOR DARI SAMPAH PLASTIK” merupakan salah satu misi dari 13 misi yang dibuat.
Terkait misi tersebut sejak Bulan Februari 2022 di Desa Batur Utara telah dilakukan pemilahan dan pengumpulan sampah berbasis sumber dimana masyarakat Desa diajak bersama-sama melakukan pemilahan sampah dari rumah tangga masing-masing dengan cara seperti menyiapkan tiga (3) wadah untuk memilah sampah dan wadah yang pertama gunamakan untuk sampah jenis sampah plastic lembaran atau kresek, wadah yang kedua digunakan untuk sampah jenis kertas atau duplek (Koran, kardus, buku bekas) dan wadah yang ketiga bisa dipergunakan untuk sampah jenis botol-botol bekas atau rongksokan lainnya, bisa juga disediakan wadah lainnya untuk jenis sampah anorganik lain seperti besi, aluminium, alpaca,sandal,sepatu bekas, aqi,dll.
Setelah dilakukan pemilahan sampah dari rumah tangga maka setiap bulannya masyarakat desa akan mengumpulkan sampah tersebut ke Bank Sampah Santosa Datri Jagadhita Desa Batur Utara dengan cara ditimbang dan akan dicatat berat sampah ke dalam aplikasi DYWIK (Aplikasi Tabungan Sampah) dan setelah 6 bulan kemudian tabungan sampah tersebut akan dibagikan dengan jumlah tabungan sampah masing-masing.
Adapun hadiah yang sudah di berikan oleh desa kepada masyarakat yang sudah berpartisipasi selama ini :
Terkait hal tersebut di Bulan ini tepatnya pada hari Rabu (29/3) dan Kamis (30/3) ini telah dilaksankan kegiatan pengumpulan sampah di dua lokasi yang mana bertempat di Banjar Gatra Kencana yang berada di Toya Bungkah dan pada hari kamis (30/3) dilakukan di Depan Kantor Desa Batur Utara.
Selanjutnya setelah kegiatan penimbangan dan pemilahan sampah anorganik ini selesai maka kemudian pengangkutan sampah dilakukan oleh pihak DLH dari Kabupaten Bangli yang telah bekerjasama dengan Pemerintahan Desa Batur Utara.
Peserta yang mengikuti program pengolahan sampah berbasis sumber ini sampai saat ini partisipan sudah berjumlah 126 KK