
Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis dalam jangka waktu lama, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) sejak kehamilan hingga usia dua tahun. Stunting tidak hanya berdampak pada pertumbuhan fisik anak tetapi juga pada perkembangan otaknya, yang berakibat pada rendahnya kecerdasan dan produktivitas di masa depan. Oleh karena itu, penyuluhan dan pencegahan stunting sangat penting untuk memastikan generasi mendatang tumbuh sehat dan memiliki masa depan yang lebih baik.
Terkait hal tersebut di Desa Batur Utara telah dilakukan Penyuluhan mengenai pencegahan stunting dimana ada beberapa aspek yang disampaikan dalam penyuluhan ini adalah penyebab stunting seperti kurangnya asupan gizi selama kehamilan dan masa balita, infeksi berulang yang mengganggu penyerapan nutrisi, pola asuh yang kurang optimal, termasuk pemberian ASI eksklusif dan MPASI yang tidak sesuai, serta sanitasi dan kebersihan lingkungan yang buruk. Kemudian ada juga dampak dari stunting diantaranya pertumbuhan fisik terhambat (pendek dibandingkan anak seusianya), beresiko lebih tinggi mengalami penyakit kronis saat dewasa, keterlambatan perkembangan kognitif dan kesulitan belajar, produktivitas rendah di masa depan, yang berpengaruh pada kualitas SDM.
Adapun cara mencegah stunting yaitu pemberian makanan bergizi seimbang sejak kehamilan, pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama dan MPASI bergizi setelahnya, imunisasi dan pemantauan tumbuh kembang anak secara rutin, serta menjaga kebersihan lingkungan dan akses terhadap air bersih.
Stunting adalah masalah serius yang perlu ditangani sejak dini untuk memastikan anak-anak tumbuh sehat, cerdas, dan produktif. Penyuluhan yang efektif dan tindakan pencegahan yang tepat dapat menurunkan angka stunting dan meningkatkan kualitas generasi masa depan. Oleh karena itu, peran serta semua pihak, mulai dari keluarga, masyarakat, hingga pemerintah, sangat diperlukan dalam mewujudkan Indonesia yang bebas stunting. Penyuluhan dan pencegahan stunting merupakan upaya untuk mewujudkan generasi sehat dan cerdas
Terkait hal ini kami dari pemerintah Desa Batur Utara melakukan penyuluhan dan pencegahan stunting di Desa Batur Utara pada hari Kamis (6/3) tahun 2025 pada pukul 09.30 wita yang bertempat di Balai Serba Guna Desa Batur Utara. Yang mana kegiatan ini diawali oleh sambutan Bapak Perbekel Desa Batur Utara I Wayan Tinggal,ST yang menyampaikan program yang akan di laksanakan kemudian menyampaikan instruksi Bapak Gubernur Bali tentang Pengurangan Pemakaian Sampah Plastik di Tahun 2025 dan pada saat ini Desa Batur Utara memulai kegiatan tersebut dengan memberikan snack dengan bahan menggunakan janur maupun daun melalui rekanan Desa Batur Utara. Program Penyerahan Barang untuk Program Selamat Menempuh Hidup Baru dan Selamat Datang Anakku maka harus di lakukan Penyuluhan kepada Masyarakat Desa Batur Utara. Program ini juga bertujuan agar nilai stunting di Desa Batur Utara Rendah dan kalau bisa nol sehingga penyuluhan tentang kesehatan perlu di lakukan mulai dari remaja, kader dan juga ibu hamil maupun ibu hamil pasca persalinan, dengan adanya program ini maka semua bisa sehat, anak dan ibu hamil yang melahirkan juga selamat.
Kemudian dilanjutkan dengan sambutan BPD Desa Batur Utara oleh Bapak I Made Yogi Wikrama menyampaikan BPD Desa Batur Utara memastikan Program yang sudah di cantumkan dalam visi misi Desa Batur Utara untuk Program Selamat Menempuh Hidup Baru dan Selamat Datang Anakku yang menjadi Program Unggulan Desa. Kegiatan ini juga sudah kami rembugkan bersama sehingga program ini bisa berjalan sesuai perencanaan Desa Batur Utara
Dalam penyuluhan ini dihadiri oleh Bapak Perbekel Desa Batur Utara dan Perangkat Desa lainnya, BPD Desa Batur Utara dan para undangan yang mana diantaranya ada, PLKB, Kader Desa, Kelian Banjar Adat, STT, Ketua IpeKB Kabupaten Bangli, Bidan Desa & juga Dokter dari Puskesmas Kintamani I, penyuluhan ini dihadiri oleh 27 orang.

