
Eco Enzyme ini pertama kali diperkenalkan oleh Dr. Rosukon Poompanvong yang merupakan pendiri Asosiasi Pertanian Organik Thailand. Gagasan proyek ini adalah untuk mengolah enzim dari sampah organik yang biasanya kita buang ke dalam tong sampah sebagai pembersih organik.
Jadi eco enzyme adalah hasil dari fermentasi limbah dapur organik seperti ampas buah dan sayuran, gula (gula coklat, gula merah atau gula tebu), dan air. Warnanya coklat gelap dan memiliki aroma fermentasi asam manis yang kuat.
Eco Enzyme bisa menjadi cairan multiguna dan aplikasinya meliputi rumah tangga, pertanian dan juga peternakan. Pada dasarnya, eco enzyme mempercepat reaksi bio-kimia di alam untuk menghasilkan enzim yang berguna menggunakan sampah buah atau sayuran. Enzim dari “sampah” ini adalah salah satu cara manajemen sampah yang memanfaatkan sisa-sisa dapur untuk sesuatu yang sangat bermanfaat. Cairan ini bisa menjadi pembersih rumah, maupun sebagai pupuk alami dan pestisidia yang efektif.
Selanjutnya dilakukan pembuatan Eco Enzyme oleh PKK Desa Batur Utara pada hari Rabu (01/03), dimana kegiatan ini dilakukan di Ruang BUMDes Sinarata Desa Batur Utara yang dimulai pada pukul 15.00 Wita sampai pukul 19.00 Wita. Kegiatan ini dihadiri oleh Bapak Perbekel Desa Batur Utara, Kelihan Dinas Desa Batur Utara, dan juga jajarannya, serta dihadiri oleh Ibu-ibu PKK Desa Batur Utara.


